Di berbagai pelosok negeri, dari ujung desa terpencil hingga pinggiran kota, masih banyak anak-anak yatim dan dhuafa yang melangkah ke sekolah tanpa alas kaki.
Ada yang hanya mengenakan sandal jepit tipis yang sudah rusak, ada pula yang benar-benar bertelanjang kaki, menapaki jalan berbatu, tanah berdebu, bahkan licin saat hujan.
Bukan karena mereka tidak ingin tampil rapi. Bukan pula karena mereka tidak ingin sama seperti teman-temannya. Tetapi karena memang tidak ada sepatu untuk mereka pakai.
Meski demikian, semangat belajar mereka tidak pernah padam. Dengan wajah penuh senyum, mereka tetap berangkat ke sekolah, membawa buku di tangan kecilnya, dan menyimpan cita-cita besar di dalam hati.
Sahabat Peduli, sepatu yang bagi kita mungkin terlihat sederhana, bagi mereka adalah doa yang terjawab, sebuah hadiah yang membuat hati mereka berbunga dan langkah mereka lebih percaya diri.
Mari bersama, kita wujudkan 1000 senyum dan langkah baru untuk anak-anak Indonesia!
Menanti doa-doa orang baik